Jembatan Overtoun :
kok kelihatannya angker ya?
Cerita dimulai pada tahun 1895. Di Desa Milton, di bagian barat Dumbartonshire, Skotlandia dibangunlah oleh Lord Overtoun (yang sebelumnya bernama James White, seorang pengusaha kimia yang meninggal tanpa keturunan) , Overtoun bridge sebagai pendamping tempat kediamannya, Overtoun Manor.
Lord Overtoun memiliki rencana untuk memperluas tanah kediamannya. Sayangnya, walaupun berhasil rumah barunya terpotong dari Overtoun Manor dengan sebuah sungai, yang bernama Sungai Overtoun. Sejak itu, dibuatlah jembatan Overtoun yang memiliki tinggi lebih dari 50 kaki (sekitar 15 meter) dari atas sungai sebagai penghubung kedua rumah tersebut.
Walaupun sudah dibangun sejak 1 abad sebelumnya kasus-kasus bunuh diri yang tidak wajar ini baru dimulai pada tahun 1950-an. Frekuensi terjadinya bunuh diri sangatlah mengejutkan, 1 anjing setiap bulan dan telah dilaporkan ada 600 kasus kematian hewan peliharaan sampai sekarang. Fenomena ini sudah terkenal secara internasional, bahkan Perkumpulan Skotlandia untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Hewan telah mengirim wakilnya untuk menginvestigasi peristiwa ini.
Yang lebih membingungkan, kejadian tersebut selalu terjadi di bagian dinding jembatan yang sama, di mana anjing akan memanjat dinding jembatan terlebih dahulu sebelum melompat, seakan-akan mereka sudah menentukan kematian mereka sendiri sebelum melompat (seperti manusia ) bukan seperti gerombolan anjing yang tidak sengaja terjatuh karena terlalu semangat berlompat-lompat.
Bahkan, fakta yang lebih membingungkan adalah ada anjing yang masih hidup setelah terjatuh dan kembali naik ke jembatan untuk melompat lagi ! hal ini disebut oleh penduduk lokal sebagai "second timer"
tempat spesifik pada jembatan di mana anjing-anjing sering melakukan bunuh diri
Teori-Teori
1. Ada yang percaya jembatan Overtoun ada "penunggu"-nya. Konon, pada tahun 1994, seorang pria bernama Kevin Moy melemparkan bayinya dari jembatan karena mengira bayinya itu terlahir sebagai "Anti Christ" (kayak di film horor terkenal Rosemary's Baby) dan setelah itu, pria tersebut bunuh diri juga ke bawah jembatan.
Terus terang saja saya berpendapat teori ini konyol dan tidak masuk akal karena selain saya tidak percaya akan hantu, menurut saya tidak ada hubungannya antara kematian seorang pria dan anak bayinya dengan anjing-anjing yang bunuh diri dari jembatan.
2. Teori lain yang masih bersifat paranormal berasal dari kepercayaan Celtic, budaya Inggris kuno dimana dikatakan jembatan Overtoun adalah "tempat yang tipis". Tempat dimana alam dunia dan alam kematian hampir tidak dipisahkan, dan bisa menembus satu sama lain. Anjing dipercaya lebih sensitif terhadap hal-hal yang bersifat paranormal. Dan orang-orang mengira anjing-anjing tersebut ketakutan oleh roh-roh yang menembus jembatan Overtoun sehingga mereka bunuh diri.
Ternyata, ada juga seorang paranormal yang mencoba membuktikan teori ini. Seorang cenayang pergi ke jembatan itu dan mengatakan ia tidak merasakan apapaun selain ketenangan. Anjingnya, yang diikat mencoba untuk pergi ke tempat spesifik di mana kasus bunuh diri sering terjadi.
3. Teori yang paling masuk akal. Telah dibuktikan bahwa banyak jenis cerpelai/tupai dan tikus membuat sarangnya di bawah jembatan. Tupai memproduksi bau yang sangat menyengat untuk menandakan tempat kekuasaannya. Dan mengingat mayoritas keadaan dimana anjing akan bunuh diri dari jembatan adalah ketika cuaca panas dan kering sehingga bau dari tupai menjadi sangat jelas (bau akan hilang ketika hujan) dan juga dinding jembatan yang tinggi sehingga para anjing tidak bisa mengetahui apa yang ada di bawah jembatan dan hanya mengandalkan penciumannya.
"Korban-korban" kita hanyalah mencari tupai-tupai di bawah jembatan yang terhalang oleh dindinng jembatan, dan mengakhiri hidup mereka. Mayoritas jenis yang bunuh diri juga merupakan anjing dengan hidung yang panjang, yang tentu saja meningkatkan kemampuan penciuman mereka.
"Korban-korban" kita hanyalah mencari tupai-tupai di bawah jembatan yang terhalang oleh dindinng jembatan, dan mengakhiri hidup mereka. Mayoritas jenis yang bunuh diri juga merupakan anjing dengan hidung yang panjang, yang tentu saja meningkatkan kemampuan penciuman mereka.
Kalau saya cenderung lebih percaya pada teori ketiga yang lebih masuk akal, tetapi yang saya masih bingung adalah mengapa ada anjing yang jatuh, lalu naik kembali ke jembatan untuk jatuh lagi? bukankah apabila anjing telah jatuh, mereka akan mencari-cari tupai yang ada di bawah jembatan daripada naik ke atas dan lompat lagi?
Mungkin, hanya mungkin ada semacam "fatamorgana" yang bisa berupa visual, suara (frekuensi pendengaran anjing berbeda dengan manusia) atau bau (penciuman anjing lebih tajam dari manusia) terjadi di sungai Overtoun sehingga anjing dapat melihat fatamorgana tersebut dari atas jembatan, tetapi tidak dapat dilihat dari dasar sehingga ketika mereka sampai di bawah akan kembali ke atas untuk menyaksikannya lagi.
Lagipula , fatamorgana terjadi di gurun, dimana tempatnya panas dan kering bukan? dan bayangan yang ada ketika mereka menatap air sungai dan juga uap air dari sungai Overtoun juga bisa menghasilkan fatamorgana.
Atau, bau tupai yang disebutkan di teori ketiga hanyalah berbekas di sisi jembatan, sehingga ketika di bawah, anjing tidak dapat menciumnya.
Bagaimanapun juga, kasus Jembatan Overtoun tetaplah kasus yang penting di Eropa sana, sebagaimana di Indonesia kita mempunyai si manis Jembatan Ancol (maaf kalau nggak lucu).
sumber : (wikipedia, strangeworldofmistery.blogspot.com, atlasobscura.com)
link anda juga sudah saya pasang bro, terima kasih. keep posting mengungkap misteri di dunia ini :)
ReplyDeleteini bukannya kasus yang dibahas di wild case files NGC ya?
ReplyDeleteemang, nonton juga dia :)
ReplyDeletetapi sumbernya beda