7/12/2011

Human series : Medium

Begitu banyak karya-karya yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran paling brillian di dunia ini. Orang-orang hebat ini terus berkarya hingga akhir hidup mereka, bahkan masih ada sampai sekarang. Hasil-hasil pekerjaan mereka sekarang "abadi". Ataukah masih ada karya mereka sekarang, tidak dibatasi oleh kematian?

Berikut ini adalah beberapa kisah tentang seseorang yang sepertinya dilahirkan sebagai "penerus" bagi orang-orang hebat yang hidup lama sebelum mereka.

Rosemary Brown dilahirkan tanggal 27 Juli 1916. Pada umur 7 tahun ia sudah mengenal, selain teman-temannya yang hidup, sesosok "arwah" berjubah hitam dan berambut putih menjuntai. "Arwah" tersebut mengatakan bahwa ia adalah komposer/penggubah lagu, dan ia akan menjadikan Rosemary terkenal suatu saat nanti.
 Brown tidak tahu siapakah sosok tersebut, sampai 10 tahun kemudian.

10 tahun kemudian, akhirnya ia melihat potret Franz Liszt, sosok misterius dari masa kecilnya. Liszt, seorang penggubah dan pianis asal Hungaria paling mengagumkan abad ke-19, yang dilahirkan tahun 1811. Satu abad sebelum Rosemary.

Keluarga Rosemary juga dikenal memiliki bakat spiritual, yang mungkin menurun kepada dirinya. Ia juga disebut mampu menyebutkan peristiwa yang terjadi sebelum kelahirannya, yang disampaikan oleh "pengunjung"-nya.

Sejak saat itu, Rosemary tidak bertemu Liszt lagi sampai tahun 1964, dimana saat itu Rosemary sudah menjadi janda.

            Rosemary Brown

Tetapi, kali ini Liszt tidak sendiri. Ia seakan-akan ingin menepati janjinya pada Rosemary untuk membuatnya terkenal.

 Maestro-maestro mulai berdatangan kepada Rosemary (yang beberapa saat ini belajar piano meskipun tidak terlalu bagus. Tetangganya yang seorang pemain organ gereja mengatakan "Ia bahkan masih susah payah memainkan sebuah hymne"). Meskipun kemampuan bermain pianonya yang bahkan diragukannya sendiri, mulai saat ini, datanglah masa kejayaan Rosemary. Ia dikunjungi oleh Chopin, Beethoven, Bach, Johannes Brahms, Franz Schubert, dan banyak lagi lainnya. 
Ia ditunjukkan cara bermain termasuk sonata 40 halaman dari Schubert, Fantasie-Impromptu oleh Chopin, 2 sonata dari Beethoven serta simfoni 10 dan 11-nya yang terkenal itu (keduanya tidak selesai, dikarenakan cara Beethoven menyampaikan karyanya dan kemampuan bermain piano Rosemary yang terbatas).  Mendapatkan kesempatan untuk memainkan karya musik berkualitas sebanyak ini tentu saja luarbiasa.

                          Franz Liszt

Rosemary mengatakan semua komposer itu menyampaikan katyanya dengan cara yang berbeda-beda. Beethoven bersama Bach, contohnya hanya mendiktekan partitur tanpa memberitahu cara membaca dan memainkannya, yang membuat Rosemary kesulitan. Franz Liszt sendiri "merasuki" jemari Rosemary selama beberapa not, lalu menuliskannya. Chopin memberitahu kunci-kuncinya lalu menekan jari Rosemary ke tuts yang benar. Schubert mencoba menyanyikanmpartiturnya tetapi  menurut Rosemary "suaranya tidak terlalu bagus".

 Yang mengejutkan, dan juga mencurigakan, Rosemary mengatakan bahwa semua komposer tersebut menyampaikan karya mereka menggunakan bahasa Inggris. Yang tentu saja kita ketahui bahwa mayoritas komposer yang ditulis di atas menetap di negara-negara eropa lain yang tidak menggunakan bahasa Inggris (Polandia, Jerman, dll).



Kritk-kritik mulai melayang pada Rosemary. Latar belakangnya dari keluarga penuh dengan paranormal (yang terkenal sering memalsukan pertunjukkan) dan juga fakta bahwa ia pernah belajar musik (meskipun sebentar) membuat para kritikus gatal menuduhnya akan penipuan.

Tetapi, tetap ada orang-orang yang menganggap Rosemary mengatakan yang sesungguhnya meskipun faktor-faktor di atas. Tokoh-tokoh musik menganggap, dibutuhkan pengetahuan yang lumayan dalam untuk menciptakan partitur-partitur musik yang sangat mirip dengan buatan komposer-komposer terdahulu. Rosemary sudah pernah diperiksa oleh psikolog dan juga ahli musik. Semuanya mempunyai bukti bahwa Rosemary tidak mungkin melakukan kecurangan. Tentang musiknya, Richard Rodney Bennet, komposer Inggris, mengatakan : 

"Banyak orang bisa berimprovisasi. Tetapi kamu tidak dapat memalsukan musik seperti ini tanpa pelatihan bertahun-tahun. Bahkan aku sendiripun tidak dapat memalsukan Beethoven "

Rosemary dengan foto Franz Liszt disampingnya


Ada teori lain, selain kemampuan medium yang sebenarnya serta teori pemalsuan yang mengiringi kasus Rosemary ini. Kedengarannya aneh, tetapi ada yang percaya komposer-komposer terkenal meninggalkan partitut-partitur yang belum diketahui sejarah. Lalu Rosemary, dengan cara telepati, mendapatkan informasi ini satu persatu. Atau, dia mengambil ide-ide dari orang-orang disekitarnya dengan cara telepati. 
Masalahnya, Rosemary tidak pernah didampingi oleh musisi yang bermusik dangan gaya bermain Bach maupun Brahms.

Tahun 1969, Rosemary dites oleh Perusahaan Penyiaran Inggris. Ia ditempatkan di dekat sebuah piano, dan disuruh menunggu untuk "arwah" Liszt mengucurkan ide-ide kepadanya. 
Hasilnya, Rosemary berhasil mendapatkan salah satu karya Liszt dari "alam baka", tetapi dia mengakui bahwa   hasil kerjasamanya dengan arwah Liszt terlalu sulit untuk dimainkannya sendiri. Iapun memanggil pemain piano lain, seorang ahli dalam musik gaya Liszt, untuk memainkannya. Orang itu mengatakan karya tersebut sangat mirip dengan apa yang diharapkan dari  Franz Liszt. 

Ternyata, betapapun menakjubkan cerita Rosemary Brown ini, pengalaman spiritualnya tidak hanya berhenti pada komposer. Mau tahu siapa lagi yang konon sudah pernah merasukinya? 
Vincent van Gogh dan Albert Einstein. Kelihatannya nyonya Brown menjadi tempat favorit bagi tokoh-tokoh terkenal yang sudah almarhum untuk menampakkan diri.


Patience Worth

Pearl Curran hanyalah seorang wanita biasa. Prestasinya di sekolah standar-standar saja, satu-satunya iampiannya adalah bisa menjadi primadona dalam dunia tarik suara. Pada umur 24 tahun, Pearl menikah dengan Mr.Curran, seorang pria yang tidak kaya tetapi mampu membahagiakan keluarganya secukupnya. Pernikahannya dengan Mr.Curran membuat Pearl bisa menghabiskan waktu meminum teh dan bermain kartu, sebuah kegiatan yang biasa. 
Mereka tidak pernah bepergian dan tidak terjadi apapun dalam pernikahan mereka selama 7 tahun. Sampai....

Juli, 1912. Pearl beserta seorang temannya, Nyonya Hutchings sedang menelpon teman lain yang kebetulan memiliki Ouija Board (semacam alat untuk menghubungi arwah, seperti jelangkung). Pada saat itu dilaporkan salah satu kerabat Nyonya Hutchings sedang "berbicara" melalui Ouija Board. Nyonya Hutchings membawa Ouija Board ke rumah Pearl, yang secara acuh tak acuh mendukungnya tetapi ikut bermain. Inilah pertemuan pertamanya dengan Ouija Board.

Pertemuan kedua. Setahun kemudian, 22 Juni 1913. Pearl mulai dikontak oleh "seseorang" berinisial Pat-C. Pearl menjadi semakin tertarik.
Dan akhirnya, 8 Juli. Ouija Board menjadi tak terkendali dan komunikasi dengan Patience Worth dimulai


Pearl Curran
                           
"Many moons ago I lived. Again I come. Patience Worth my name. Wait, I would speak with thee. If thou shalt live, then so shall I. I make my bread at thy hearth. Good friends, let us be merrie. The time for work is past. Let the tabby drowse and blink her wisdom to the firelog." 

Inilah hasil yang pertama kali Pearl dapat saat menghadapi Patience Worth. Kira-kira begini dalam bahasa Indonesia : 

"Berbulan-bulan (?) yang lalu aku hidup. Aku datang lagi. Patience Worth namaku. Tunggu, aku akan berbicara denganmu. Apabila kamu hidup, begitu juga aku. Aku membuat rotiku (?) di hatimu. Sahabat-sahabat, marilah kita menjadi bahagia. Waktu untuk kerja telah berlalu.  Biarkan kucing betina mengantuk dan mengedipkan kebijaksanaannya kepada kayu bakar"

 Iih, serem.                                                                                              
                                                                                                                        
Ketika ditanya kapan ia hidup, Patience Worth menjawab "1649-94" dan ketika ditannya tempat tinggalnya, ia hanya menjawab "Diseberang lautan"

Setelah berhubungan lebih lanjut dengan Pearl, akhirnya bisa diketahui bahwa Patience Worth adalah seorang imigran Inggris abad-17 yang meninggal di AS karena dibunuh indian

Pearl menjadi semakin tertarik dengan hubungannya dengan Patience melalui Ouija Board, sampai ia mengetahui bahwa ia tidak membutuhkannya lagi. Sekarang gambar-gambar serta pesan-pesan dari Patience hanya mengalir melalui pikirannya. 
Selama 25 tahun ke depan, Patience Worth telah mendiktekan lebih dari 400.000 kata kepada Pearl.
Hal yang menarik adalah, ia tidak hanya menyampaikan pesan-pesan pribadi. 

5000 puisi, banyak cerita pendek, sebuah naskah drama, dan banyak novel historis, yang paling terkenal adalah The Sorry Tale disampaikan dengan bahasa Anglo-Saxon (Inggris lama) tingkat tinggi (seperti tulisan pink di atas) dan bahkan simbol-simbol dari peradaban lampau. Semua dilairkan dari Patience Worth menuju Pearl Curran. 
Karya-karya sastra ini yang membuatnya masuk ke dalam artikel ini.
Karya-karya sastra ini yang membuatnya disandingkan dengan Browning, Brontes, bahkan Shakespeare.
Karya-karya sastra yang dibuat oleh seorang penulis misterius yang sering diundang ke pertemuan sastra, dan hanya meninggalkan salamnya.



Tulisan-tulisan Patience Worth masih membingungkan masyarakat sampai sekarang. Bagi para skeptis, sulit dipercaya bahwa seorang ibu rumahtangga dengan pendidikan bahasa yang rata-rata, bahkan kurang, dapat menghasilkan tulisan sastra yang membutuhkan pengetahuan level tinggi.
 Tetapi semakin lama hubungan antara Patience dan Pearl semakin berkurang. Pearl mengandung anak pertamanya, dan kondisi emosionalnya karena telah kehilangan suami dan ibunya membuat hubungan antara keduanya semakin kacau. Lama-kelamaan, keduanya kembail bertemu, hingga hari terakhir dalam hidup Pearl.

Masyarakat yang sudah bosan merasa penasaran sekarang bersikap sinis. Teori-teori berdatangan dari skeptis yang tidak percaya akan kemampuan Pearl Curran. Pearl dikatakan adalah seorang yang sangat berbakat dalam literatur, tetapi kehidupan pribadinya yang tidak mendukung mendorongnya untuk menyembunyikan impian dan pikirannya dalam dirinya sendiri, dalam bentuk kepribadian ganda. Pearl secara tidak sadar telah "melepaskan" Patience Worth dalam dirinya, dan sekarang ia menggunakannya untuk meraih keuntungan.
Tetapi banyak kaum terpelajar yang lain tidak setuju karena banyak dari hasil tulisan Patience Worth mengandung tata bahasa dan hururf-huruf serta objek dan istilah yang tidak mungkin dimengerti pada saat itu.

Jadi fenomena Patience Worth masih merupakan misteri sampai sekarang. Apakah ia peristiwa asli akan hubungan dengan kematian? ataukah Hoax terbesar dalam sejarah literatur?

sumber : (wikipedia, prairieghost.com, BUKU 24 misteri aneh di dunia (intisari seri kisah misteri))











1 comment:

  1. wah Franz liszt :)

    komposer favorit saya dari zaman romantik tuh :)

    ReplyDelete

Tolong berkomentar dengan sopan dan damai tanpa menyinggung pihak manapun dari golongan manapun dan tidak melibatkan hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan seperti spam, makian,kata-kata kotor dan lain-lain.
Terima Kasih.